Kamis, 26 Maret 2015

Fitrah Cinta

Dan semua berkumpul dalam satu waktu,
Dimana hikmah membangun pondasi di dalam jiwa yang terjerat,
Laut..
Bersama desiran airmu, kubiarkan luka yang memerah ini kembali membiru,
Wangi semerbak airmu..
Kurela hembuskan aroma cinta yang masih tersisa di dalam jiwa,
Sudah sepantasnya kukembalikan hakikat cinta ini pada-Nya,
Kulindungi dengan rasa malu dan penghambaan,
Kulukiskan dengan kuas kesungguhan,
Dan kusemburati dengan warna ke Ilahi-an,
 Kukembalikan cinta ini pada-Mu ya Robb,


Saudaraku, tahukah kita tentang cinta ? Hakikat cinta? Makna cinta? Dan tujuan cinta? Tentulah semua insan mengetahui kata itu "cinta". Kata yang menjadi pelengkap hidup seorang hamba dalam perjalanan singkat di dunia ini, kata yang menjadi pemanis dan penawar segala penyakit hati, bahkan jalan untuk mengenal tanda-tanda Tuhan semesta alam. Anugerah "cinta" yang Allah berikan itu adalah nikmat yang luar biasa. Tanpanya, hidup kita takkan berwarna, takkan bermakna, bahkan menjadi hampa. Kosong tanpa arti. Disaat banyak manusia ingkar akan nikmat "cinta", disaat semua berpaling tuk menyalahgunakan "cinta", apakah diri ini belum tersadar? Tersadar untuk memperbaiki "cinta", membawa "cinta", menghias "cinta" dan menjaga "cinta". Memperbaikinya dengan berbuat ma'ruf, membawanya dengan kebaikan, menghiasinya dengan amalan sholih, serta menjaganya dengan agama. Sudah sepantasnya diri ini berbenah kawan. Berbenah diri dan hati tuk mendapatkan buah "cinta" yang sesungguhnya. Buah yang tak dapat dirasakan oleh orang lain, melainkan hanya hamba yang menjalankan hakikat "cinta" dalam jalan ketaqwaan dan penghambaan pada-Nya. Masihkah ada "cinta" itu dalam dirimu wahai saudaraku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar