"Bangunlah, lalu berilah peringatan." (QS. Al-Muddatstsir:2). Begitulah Allah Tuhan yang Maha Agung memanggil jiwa-jiwa agung yang siap menerima tanggungjawab. Tanggungjawab atas umat yang kian hari terpuruk, merintih, dan tertatih.
Umat yang terus ditempa musibah, petaka, dan bencana. Namun, semua masih bersembunyi di lautan kesunyian dan kelalaian. Seakan semua telah lupa akan sebuah perjanjian. Perjanjian yang diikrarkan di hadapan Sang Rahman. Saudaraku, bukankah kita telah menyanggupi untuk memegang amanah? Menyebarkan da'wah? Dengan mengorbankan jiwa dan raga? Sesungguhnya umat ini menantikan kejayaan yang telah lama terpuruk. Terpuruk karena keegoisan diri, ketamakan hati, dan hilangnya nurani.
Tak sadarkah kita bahwa orang-orang kafir bekerja lebih keras dari kita? Berjalan lebih cepat? Atau bahkan telah mencapai garis terdepan?
Apalagi yang kau tunggu saudaraku? Berkaryalah untuk da'wah ini ! Yang kau persembahkan dengan jiwa, raga dan hati yang tulus untuk kejayaan umat. Luangkanlah waktumu untuk sejenak memikirkan kondisi umat, bukan hanya untuk memikirkan dirimu? Berjuanglah untuk memperbaiki umat, bukan hanya berjuang memperbaiki dirimu? Waktu akan terus berjalan saudaraku dan akan terus menuntut pertanggunjawaban diri, pertanggungjawaban yang akan kita hadapi di Yaumul Mizan, di hadapan Sang Rahman, dan tak ada persembunyian..
Masih adakah alasan lain yang akan kita berikan untuk menghindari amanah ini? Masih adakah balasan yang lebih baik dibandingkan Jannah abadi? Jejak apa yang kan kita persembahkan di kehidupan dunia ini untuk Ilahi? Karya apa yang mampu kau persembahkan untuk da'wah ini ??
Umat yang terus ditempa musibah, petaka, dan bencana. Namun, semua masih bersembunyi di lautan kesunyian dan kelalaian. Seakan semua telah lupa akan sebuah perjanjian. Perjanjian yang diikrarkan di hadapan Sang Rahman. Saudaraku, bukankah kita telah menyanggupi untuk memegang amanah? Menyebarkan da'wah? Dengan mengorbankan jiwa dan raga? Sesungguhnya umat ini menantikan kejayaan yang telah lama terpuruk. Terpuruk karena keegoisan diri, ketamakan hati, dan hilangnya nurani.
Tak sadarkah kita bahwa orang-orang kafir bekerja lebih keras dari kita? Berjalan lebih cepat? Atau bahkan telah mencapai garis terdepan?
Apalagi yang kau tunggu saudaraku? Berkaryalah untuk da'wah ini ! Yang kau persembahkan dengan jiwa, raga dan hati yang tulus untuk kejayaan umat. Luangkanlah waktumu untuk sejenak memikirkan kondisi umat, bukan hanya untuk memikirkan dirimu? Berjuanglah untuk memperbaiki umat, bukan hanya berjuang memperbaiki dirimu? Waktu akan terus berjalan saudaraku dan akan terus menuntut pertanggunjawaban diri, pertanggungjawaban yang akan kita hadapi di Yaumul Mizan, di hadapan Sang Rahman, dan tak ada persembunyian..
Masih adakah alasan lain yang akan kita berikan untuk menghindari amanah ini? Masih adakah balasan yang lebih baik dibandingkan Jannah abadi? Jejak apa yang kan kita persembahkan di kehidupan dunia ini untuk Ilahi? Karya apa yang mampu kau persembahkan untuk da'wah ini ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar