Selasa, 28 Oktober 2014

Ghazwul Fikri

Makna Ghazwul Fikri:
1. Secara etimologi: Ghazwul Fikri terdiri dari dua kata: ghazwah dan fikr. Ghazwah berarti serangan, serbuan atau invasi. Fikr berart pemikiran. Makna serangan dalam konteks ini berbeda dengan makna sesungguhnya(perang).
2. Secara istilah: Penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat Islam guna merubah substansi ajaran Islam sehingga mengakibatkan bercampur aduknya hal yang benar dan yang salah.


Tujuan Ghazwul Fikri:
1. Berusaha menggiring orang yang tipis pemahaman ke-Islamannya kepada kekafiran (QS. Al-Baqoroh: 217), dan menjauhkan umat Islam dari aturan Islam (QS. Al-Isro': 73; QS. Al-Maidah: 49).
2. Agar umat Islam mengikuti ajaran orang-orang kafir (QS. Al-Baqoroh: 120).
3. Memadamkan cahaya agama ALLAH (QS. Ash-Shoff: 8; QS. At-Taubah: 32).

Metode Ghazwul Fikri:
1. Tasykik (pendangkalan pemahaman/peragu-raguan)
    Gerakan yang berupaya menciptakan keragu-raguan dan pendangkalan kaum muslimin terhadap   agamanya.
2. Tasywih (pencemaran/pelecehan)
    Upaya orang-orang kafir untuk menghilangkan kebanggan kaum muslimin terhadap Islam dengan menggambarkan Islam secara buruk seperti: "Islam agama teroris", "Islam agama yang kolot, dangkal dll."
3. Tadhlil (penyesatan)
    Upaya orang kafir untuk menyesatkan umat Islam mulai dari cara yang halus sampai cara yang kasar.
4. Taghrib (pembaratan/westernisasi)
    Gerakan yang bertujuan untuk mengeliminasi Islam, mendorong kaum muslimin agar mau menerima seluruh pemikiran dan perilaku orang kafir. Misalnya:
a. Fun, kaum muslimin dipengaruhi untuk selalu bersenang-senang dan menghabiskan waktunya dengan sia-sia.
b. Food, kaum muslimin dipaksa untuk memakan makanan cepat saji yang tidak depat pengolahannya dan diragukan kehalalannya.
c. Fashion, kaum muslimin dipaksa untuk berpakaian dengan gaya orang-orang kafir seperti berpakaina bikini, legging, celana jeans kerudung yang ketat yang masih membentuk tubuh(wanita) dan memakai kosmetik secara berlebihan.

Ghazwul Fikri bukan hanya menyerang umat Islam dari luar saja, melainkan dari dalam. Misalnya:
1. Penyebaran paham Sekulerisme, yakni berusaha memisahkan antara agama dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Makna lainnya adalah hanya beragama jika di dalam masjid saja, tapi ketika bersosialisasi, berinteraksi dan bekerja meninggalkan nilai-nilai ke-Islaman
2. Penyebaran paham Nasionalisme sempit, yakni nasionalisme sempit yang membunuh ruh Ukhuwah Islamiyah yang menjadi azaz utama kekuatan umat Islam.
3. Perusakan akhlaq para pemuda Islam dengan gaya hidup Narkotika, Pergaulan Bebas(pacaran,teman tapi mesra dan sex bebas dsj), dan Have Fun(menggunakan waktu mudanya hanya untuk bersenang-senang saja).
4. Penyusupan paham-paham sekte Animisme dan Dinamisme dalam pemahaman kaum muslimin.
5. Pemutarbalikkan pemahaman Islam yang hanif, bijak dan baik menjadi pemahaman yang salah, sempit dan buruk

Sumber: Hardian, Novi. 2007. Panduan Keislaman Remaja: Super Mentoring Senior. Bandung: PT Syaamil Cipta Media

Saran: Mari menjadi pemuda dan generasi penerus Nabi Muhammad SAW yang arif, bijaksana dan bertanggung jawab. Tinggalkanlah perbuatan yang sia-sia yang hanya membuang waktu. INGAT !!! Kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban di hapan ALLAH Tuhan yang Maha Adil, Maha Keras azabNya bagi orang-orang yang ingkar dan bermaksiat, sedangkan Maha Mengasihi dan Mencintai kepada hambaNya yang taat beribadah dan beramal sholeh.

Doa: Semoga kita selalu dilindungi dari fitnah akhir zaman dan segala kemaskiatan serta dijadikan hambaNya yang selalu mengingat kematian dan alam akhirat. Amiin ...

3 komentar:

  1. bagaimana cara menghindari 3F (perilaku orang kafir) di jaman yang saat ini?

    BalasHapus
  2. berikan penjelasan nya yang lebih kongkret tentan 4 T dan bagaimana mencegah / menghindarinya tolong dibalas sebaik baiknya?.......

    BalasHapus
  3. bagaimana cara menanamkan keimanan kita kepada adik-adik kita yang masih kecil agar tidak terpengaruh terhadap orang-orang kafir..?

    BalasHapus