Selasa, 28 Oktober 2014

Ilmuwan Islam

Ibnu Al-Haytsam
Ahli Fisika yang disegani Bacon, Da Vinci dan Keppler

Nama lengkapnya Abu Ali Al Hasan din Al Hasan bin Al Haytsam Al Basri Al Masri. Ia dikenal dengan nama latin Al Hazen atau Avena. Beliau adalah ahli Matematika yang lahir di Basra tahun 965 M. Hasil karyanya yang terdiri dari 100 judul banyak membahas disiplin ilmu Fisika, Matematika, Filsafat, Medis dan Astronomi.
Berikut beberapa karya besarnya:
1. Makalah Fi Istikraj Samt Al Qiblat. Di dalamnya ia menyusun teorema cotangen












2. Makalah Fi Hayat Al Alam. Juga diterjemahkan ke dalam tiga bahasa, salah satunya diedit oleh J. Millas dengan judul "Las Trasducciones Orintales" sedang karya lainnya dalam bahasa Persia dan Castilis. Buku-buku ini mengulas tentang Astronomi.

3. Kitab Fi Al Manasit (kamus optika). Dalam karya ini diulas secara jelas oleh Kamaludiin AL Farisi. Lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan diterbitkan 1572 M di Balsa oleh Fred Risner dengan judul "Thesaurus Opticus" atau "Opticae Thesaurus of Al Hazen". Penulis-penulis abad pertengahan yang memperdalam studinya tentang ilmu mata menggunakan buku ini sebagai pegangan. Diantaranya adalah Roger Bacon, Pole Witello (Vitello), Leonardo da Vinci dan Johann Keppler. Bahkan sebuah buku Dioptics (ilmu bias sinar) yang dikarang oleh Johann Keppler yaitu "Ad Vitellionem Paraliponema" yang diterbitkan pertama kali di Frankfurt tahun 1604 didasarkan sepenuhnya pada karya AL Hazen (Ibnu Al Haytsam). Karya besar Al Hazen mengenai Matematika mencapai perkembangannya yang tertinggi ketika ia memecahkan masalah yang hingga kini mengharumkan namanya, yakni soal dua buah titik, A dan B yang terletak pada bidang dari suatu lingkaran dengan titik pusat O dan jari-jari R. Tentukan titik M dalam lingkaran dimana sinar yang dipancarkan oleh titik A akan dipantulkan sehingga sinar tersebut melalui titik B. Bahasan Al Hazen yang pelik ini ternyata dapapecahkan ke suatu persamaan tingkat IV yang dipecahkan dengan suatu interaksi hiperbola sama sisi dengan suatu lingkaran(teori kerucut). Leonardo da Vinci sangat tertarik dengan masalah ini meskipun ia hanya mampu mengatasi secara mekanika. Akhirnya, C. Huygens memberi penyelesaian yang amat sederhana dan akurat. Buku tersebut diatas juga mendapat pengaruh besar dari pemikiran Al Kindi tentang optik. 




4.  Fi Al Maraya Al Muhriqah bi Ad Dawa'ir yang diterjemahkan oleh E. Wiedemann dalam "Biblitheca Mathemaca" tahun 1910 M.

5. Makalah Fi Daw Al Kamar, merupakan sebuah karya penting yang menguraikan sejumlah gagasannya secara terperinci mengenai cahaya, warna-warna dan gerak-gerak langit (The Calestia Movements).

Sumber: Hardian, Novi. 2007. Panduan Keislaman Remaja: Super Mentoring Senior. Bandung: PT Syaamil Cipta Media



Tidak ada komentar:

Posting Komentar