"Bangunlah, lalu berilah peringatan." (QS. Al-Muddatstsir:2). Begitulah Allah Tuhan yang Maha Agung memanggil jiwa-jiwa agung yang siap menerima tanggungjawab. Tanggungjawab atas umat yang kian hari terpuruk, merintih, dan tertatih.
Umat yang terus ditempa musibah, petaka, dan bencana. Namun, semua masih bersembunyi di lautan kesunyian dan kelalaian. Seakan semua telah lupa akan sebuah perjanjian. Perjanjian yang diikrarkan di hadapan Sang Rahman. Saudaraku, bukankah kita telah menyanggupi untuk memegang amanah? Menyebarkan da'wah? Dengan mengorbankan jiwa dan raga? Sesungguhnya umat ini menantikan kejayaan yang telah lama terpuruk. Terpuruk karena keegoisan diri, ketamakan hati, dan hilangnya nurani.
Umat yang terus ditempa musibah, petaka, dan bencana. Namun, semua masih bersembunyi di lautan kesunyian dan kelalaian. Seakan semua telah lupa akan sebuah perjanjian. Perjanjian yang diikrarkan di hadapan Sang Rahman. Saudaraku, bukankah kita telah menyanggupi untuk memegang amanah? Menyebarkan da'wah? Dengan mengorbankan jiwa dan raga? Sesungguhnya umat ini menantikan kejayaan yang telah lama terpuruk. Terpuruk karena keegoisan diri, ketamakan hati, dan hilangnya nurani.